Pers Mahasiswa Tegal Peduli Korban Bencana Banjir Pekalongan
Titik aksi galang
dana berada di kota Tegal, bertempat di lampu merah perempatan RS Kardinah,
lampu merah pertigaan Yogya Mall, lampu merah pertigaan Gajah Mada, pasar Kejambon,
dan pasar pagi Kota Tegal. Massa penggalangan dana tersebar di titik yang sudah
ditentukan. Mereka turun ke jalan untuk menggalang dana dari para pengguna
jalan maupun para pedagang di pasar.
Adapun tujuan dari aksi galang dana ini yaitu untuk meringankan beban mereka yang terdampak bencana banjir. "Setidaknya mampu meringankan beban mereka yang sedang mengalami bencana. Dan di situ kita belajar untuk merefleksikan sesuatu yang kita pelajari, yaitu peka terhadap sosial. Walaupun kesannya, ketika kita ingin berempati tidak perlu menunggu adanya bencana yang melanda suatu wilayah tertentu. Namun, awal langkah kita juga perlu adanya dorongan untuk hal itu. Sebagian bekal untuk kita kaum muda untuk mempunyai kepedulian terhadap sesama manusia." ungkap Heri, peserta aksi galang dana.
Respon dari masyarakat umum, baik pengguna jalan maupun pedagang cenderung baik. Mereka menyisihkan hartanya untuk membantu sesama. Selain menggalang dana dengan konsep turun ke jalan, gabungan Pers Mahasiswa Tegal pun menyediakan rekening untuk media galangan dana. Dalam bentuk lain, mereka juga menerima donasi berupa makanan pokok, obat-obatan, pakaian yang masih layak digunakan, dan barang lainnya. Nantinya, jika sudah terkumpul maka dari kawan-kawan Pers Mahasiswa Tegal mendatangi lokasi yang terdampak banjir dan mendistribusikan donasi tersebut.
Dokumenter LPM Tanpa Titik |
Kegiatan diakhiri dengan istirahat dan makan siang di Pantai Alam Indah Tegal. Penggalangan dana akan tetap berlanjut beberapa hari ke depan. Minggu 28 Februari 2021 pukul 08.00 – Selesai, gabungan Pers Mahasiswa Tegal bersama Teater Cebong IBN Tegal juga akan melaksanakan galangan dana di wilayah Kabupaten Tegal dengan titik penggalangan bertempat di lampu merah patung obor Slawi, lampu merah perempatan Trayeman, lampu merah perempatan Procot, dan taman rakyat Slawi.
“Saya mengikuti
aksi galang dana ini karena saya menyadari kita sebagai mahasiswa yang menjadi
agent of change sudah seharusya menjadi suatu wadah dalam kemasyarakatan salah
satunya dengan membangun rasa kepedulian masyarakat terhadap para korban banjir”
tutur Widia, peserta aksi galang dana.
Dokumenter LPM Tanpa Titik |
Penulis : Syifa