Ini Diriku Bukan Dirimu
Pict : @spidpix |
Terlahir dari
keluarga yang sederhana, tidak membuat Fika menyerah untuk mengejar impiannya.
Fika termasuk anak bungsu dari tiga bersaudara yang mempunyai impian
menjadi seorang youtuber dan penulis
terkenal. Fika terlihat berbeda dari kakak-kakaknya, terkenal sebagai orang
yang tidak banyak bicara dan memiliki keterbatasan dalam memahami suatu
pelajaran di bidang akademik, namun dibalik kekurangannya tersebut, Fika
memiliki kelebihan di bidang yang lainnya. Fika seringkali mendapatkan juara
dalam perlombaan modeling, ia pun pernah mengikuti casting untuk film dan berhasil memainkan peran untuk beberapa
kalinya.
Di dalam kelas,
Fika tidak memiliki teman bahkan seringkali Fika mendapatkan bullyan dari teman-temannya. Sewaktu
kelas satu SMP Fika pernah dipanggil ke ruangan kepala sekolah. Bukannya karena
suatu masalah, tetapi karena ada sesuatu yang berbeda dari Fika yang biasanya.
“Fika, ada apa
denganmu?” tanya bapak kepala sekolah.
Seketika suasana
hening, Fika merasa kebingungan dengan pertanyaan ini.
“Mohon maaf pak,
memangnya salah Fika apa?” jawab Fika dengan nada kebingungan.
“Mengapa kamu
berbeda dari teman-temannya? Kamu terlihat lebih murung di kelas dan nilai
pelajaran pun tidak mengalami kenaikan”.
Fika pun terdiam.
“Bapak harap
kamu belajar lebih rajin lagi dan
silakan kamu boleh kembali ke kelas”.
Fika sebenarnya
anak yang rajin, setiap selesai sekolah Fika mengulang pelajarannya di rumah.
Mungkin Fika memiliki keterbatasan dalam bidang akademik sehingga ketika
mengikuti pembelajaran di kelas ia merasa mengalami kesulitan dalam menangkap
suatu materi pelajaran.
“Baik terima
kasih pak, Fika permisi untuk kembali ke kelas”.
“Kriinggggg ...”
bel berbunyi menandakan jam pelajaran telah selesai.
Seperti biasa
setelah pulang sekolah Fika bersama kakaknya belajar modeling. Fika seringkali
mengikuti lomba modeling dan selalu mendapatkan juara pertama. Suatu hari Fika
tidak diperbolehkan untuk mengikuti lomba tersebut karena selalu mendapatkan
juara pertama, walaupun tidak menjadi peserta, tetapi Fika menjadi juri dalam
perlombaan tersebut.
Di antara ketiga
bersaudara tersebut, mereka mempunyai impian yang berbeda-beda. Cika kakak
sulung Fika yang mempunyai impian menjadi seorang artis dan penasehat. Begitu pun dengan Rika, kakak kedua
dari Fika yang mempunyai impian menjadi seorang dokter spesialis anak. Mereka
berdua sekarang sudah meraih impian tersebut. Semua kakak Fika selalu mendapatkan prestasi di bidang
akademik, bahkan menjadi lulusan terbaik se-Universitas ternama di Indonesia.
Berbeda dengan Fika yang kini masih mengejar impiannya.
Fika berharap
impian tersebut bisa terwujud, apapun rintangannya akan ia hadapi. Dengan
semangat yang tinggi dan penuh kerja keras, akhirnya Fika dapat mencapai
impiannya menjadi seorang youtuber atau
bisa disebut sebagai Content Creator.
Baginya untuk meraih semua ini bukanlah
hal yang mudah dengan karakter aslinya yang tidak banyak bicara dipaksa untuk
pura-pura menjadi orang lain yang selalu terlihat ceria dan banyak bicara.
Seiring
berjalannya waktu Fika menjadi seorang ratu Youtuber, karena konten yang diunggah
banyak menghibur orang lain dan memiliki keunikan tersendiri membuat subscribernya semakin naik mengalahkan
youtuber lainnya.
Walaupun
seringkali Fika mendapatkan penghargaan, tetapi tidak membuat dirinya bangga
diri, Fika selalu memutar otak berpikir bagaimana caranya supaya konten youtube
nya selalu memberikan manfaat untuk orang lain. Karena baginya kebahagiaan yang
sesunguhnya adalah ketika bisa banyak memberi daripada meminta.
Pada suatu saat
Fika mendapatkan hujatan dari orang-orang yang tidak suka padanya, dengan
perkataan bahwa konten tersebut tidak layak untuk dipublikasikan dan tingkah
lakunya yang tidak pantas untuk dicontoh. Bahkan seringkali Fika mendapatkan
perkataan bahwa ia berbeda dari kakak-kakaknya yang kalem sedang Fika seorang
yang berlebihan dalam bicara ataupun dalam bertindak.
Padahal
kenyataannya pribadi Fika masih sama tidak ada yang berubah pada dirinya. Hanya
saja ketika di depan kamera Fika harus berpura-pura menjadi orang lain karena
itu sudah menjadi tugasnya. Tetapi ketika sudah bersama keluarganya Fika lebih
kalem dibandingkan kakak-kakaknya.
Setiap hari Fika
bersama tim mengunggah konten youtube sampai tiga kali dan memiliki tiga channel dengan konten dan jam tayang
yang berbeda. Semua itu merupakan hal yang tidak mudah dan membutuhkan waktu
yang banyak.
Suatu ketika
Fika merasa kesal dan capek terhadap hujatan dari para netizen yang membuat
dirinya sempat berpikir untuk berhenti menjadi seorang youtuber.
“Apa tujuan Fika
membangun impian ini?” kata Cika.
Fika pun kembali
terbuka pikirannya, bahwa tujuan utama ia membangun semua ini adalah untuk memberi
manfaat pada orang lain, termasuk memberi pekerjaan untuk orang yang
membutuhkan.
“Selama yang Fika
dan tim kerjakan itu hal yang benar maka lakukan saja, berusahalah untuk selalu
menebarkan kebaikan kepada orang lain” sambung Rika.
“Terima kasih
kakakku kalian selalu ada untuk Fika” (Fika bahagia dan terharu sambil memeluk
kakaknya).
Fika sangat
bersyukur karena dikelilingi oleh keluarga dan tim yang selalu mensupport
dirinya. Bagaimanapun keadaan Fika, keluarga selalu ada untuknya dengan penuh
rasa kasih sayang. Selama yang dikerjakan adalah hal yang benar maka
keluarganya selau mendukung untuk mewujudkan impian Fika.
Tidak berpikir
panjang Fika mendapatkan ide untuk menulis sebuah buku yang berjudul “Semua
Berhak Untuk Menjadi Berbeda”. Di kemudian hari buku tersebut terbit. Atas permintaan para netizen tidak lama
kemudian buku tersebut tayang menjadi sebuah film. Semenjak itu Fika seringkali diminta untuk menjadi pemeran utama
dalam sebuah film dan juga bioskop.
Walaupun
kini Fika sudah berhasil meraih impian
bahkan kariernya yang sedang meningkat, Fika tidak pernah melupakan jasa orang
lain termasuk keluarganya sendiri. Fika tidak pernah sekalipun membahas atau
menceritakan keluarganya sendiri di dunia maya alasannya supaya ketika Fika
mendapatkan suatu permasalahan keluarganya tidak ikut terlibat, itu semua
merupakan bentuk kasih sayang Fika kepada keluarganya.
Cika dan Rika
yang juga seorang youtuber pasti melihat konten adiknya dan seketika merasa
aneh terhadap adiknya kenapa di dalam kontennya tidak pernah memperkenalkan
keluarganya, apakah Fika malu mempunyai keluarga seperti kami. Beberapa waktu
kemudian akhirnya Cika mengajak Fika untuk menjelaskan alasannya tersebut, Fika
pun menyetujuinya.
“Dek kenapa kamu
tidak pernah memperkenalkan keluargamu kepada orang lain. Apakah kamu malu
mempunyai keluarga seperti kami?” tanya Cika dengan nada sedih.
“Fika bahagia
dan sangat bersyukur mempunyai keluarga seperti kalian. Namun mengapa Fika
tidak memperkenalkan keluarga di dalam konten Fika, alasan Fika hanya satu.
Karena tidak menutup kemungkinan suatu saat Fika akan dihadapkan pada suatu
masalah dengan adanya permasalahan tersebut Fika tidak ingin melibatkan
keluarga.” kata Fika.
“Kita hadapi
masalah tersebut sama-sama apapun resikonya Fika jangan menyembunyikan sesuatu.
Pada akhirnya keluarga adalah yang utama dibandingkan karier dan teman. Mulai
sekarang jangan takut dengan suatu permasalahan, hadapi dan selesaikan” tutur
Rika.
“Baik Kak, Fika
akan selalu ingat apapun perkataan kakak”.
Mengingat
nasihat dari kakaknya Fika pun tidak takut untuk memperkenalkan keluarga di
dalam konten youtubenya. Semua subscriber
kenal dengan keluarga Fika. Beberapa kali Fika menayangkan konten kolaborasi
dirinya bersama kakaknya. Semua merasa
tertarik dan banyak yang menyukainya. Seringkali Fika bersama keluarganya
diundang untuk menjadi bintang tamu dalam suatu acara dan beberapa kali
memainkan peran di sebuah film. Mereka selalu rukun dan saling berkolaborasi
dengan perannya masing-masing tidak ada yang namanya persaingan sedikit pun.
Penulis : Sri Retno
Editor : Salisa