Wisuda Offline IBN Tegal
Sidang
senat terbuka wisuda yang ke 25 Institut Agama Islam Bakti Negara Tegal telah
berlangsung pada Sabtu (27/11) yang bertempat di Aula kampus. Acara tersebut
dihadiri oleh rektor, dekan, dosen, staff karyawan, dan mahasiswa yang akan
diwisuda beserta walinya. Kegiatan dilakukan secara luring dan dimulai pada pukul
08.30 – 13.00 WIB. Keberlangsungan wisuda luring ini tidak lepas dari
koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19). Hal tersebut disampaikan oleh Saidin selaku ketua panitia, bahwa
acara telah mendapat izin dari Satgas setempat dan sudah melakukan simulasi
acara satu hari sebelumnya.
Untuk
wisuda kali ini, tiap calon wisudawan-wisudawati dikenai biaya Rp. 2.000.000.
Sebelumnya, acara direncanakan digelar di pendopo Slawi. Tetapi karena masih
dalam pandemi, alhasil tidak diizinkan. Di pendopo sendiri hanya menerima
sekitar 75 peserta saja, sedangkan jumlah mahasiswa yang diwisuda kali ini ada
149.
"Tidak
apa-apa acara dilakukan di kampus. Alhamdulillah, dengan begitu wali mahasiswa
bisa melihat kampus IBN. Karena banyak mahasiswa yang dikuliahkan disini,
tetapi orangtuanya belum melihat kampusnya." Ujar Saidin.
Acara
diawali dengan pemutaran rekaman Yalal Wathon serta Mars IBN. Dalam acara wisuda
tersebut dibacakan laporan akademik, SK, dan pengukuhan wisuda. Selain itu
dibacakan juga nama-nama mahasiswa dengan IPK tertinggi dan mahasiswa dengan
skripsi terbaik sesuai program studinya masing-masing.
Dilanjutkan
prosesi wisuda sarjana strata 1 kepada wisudawan-wisudawati terbaik oleh Rektor
IBN Tegal, Badrodin dan didampingi oleh Warek III, Abdul Muslich. Kemudian
disambung dengan prosesi pemindahan kuncir oleh Warek II, M. Saidin dan
penyerahan ijazah oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Ahmad
Ghufron, kepada seluruh mahasiswa yang diwisuda. Untuk menghindari kerumunan
yang berlebih, prosesi tersebut dibagi menjadi dua shift dan dilakukan secara
bergilir sesuai jadwal masing-masing.
Setelah
prosesi pemindahan kuncir selesai, acara berlanjut dengan pembacaan Ikrar Panca
Satya Sarjana oleh Aziz Awaluddin, dan ditirukan oleh peserta wisuda. Kemudian,
ada beberapa sambutan-sambutan. Tidak seperti tahun lalu, sambutan kali ini
disampaikan secara langsung tanpa melalui rekaman. Sambutan itu diantaranya
adalah, sambutan dari Nurkholis, perwakilan wisudawan, lalu ketua Badan
Pengurus YPPPI Ki Gede Sebayu Badrudin, Bupati Tegal, yang diwakilkan
oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Was'ari dan sambutan akhir
oleh ketua Kopertais Wilayah X Jateng Imam Taufiq. Sesi terakhir yaitu do'a
bersama oleh Khambali Usman.
"Harapannya
(untuk kampus) bikin sesuatu yang
berbeda dari tahun sebelumnya. Syukur-syukur bisa lebih memperhatikan tamu atau
wali mahasiswa. Pesan saya untuk temen-temen mahasiswa, ya tetep semangat
berproses, jangan berhenti dititik ini, dan selamat datang di dunia
pengangguran." Tutur Azmiya (wisudawati PAI).
Penulis : Rosiana