Bayangan Gelap Idol K-pop
Pict by: CNBC Indonesia |
Siapa yang tidak tahu K-pop seperti BTS, Blackpink, Twice, Exo, Super Junior dan masih banyak lagi. Mereka telah menjadi semakin populer di kalangan orang-orang dari segala usia, hingga seluruh dunia. Para grup K-pop telah memecahkan rekor, menaiki tangga lagu, muncul di industri hiburan barat dan memenangkan pendengar di seluruh dunia. Para penggemar mengagumi idol-idol Korea ini karena bakat, karisma dan visual mereka.
Seorang idol K-pop yang dilihat banyak orang di atas panggung, terlihat sangat gemerlap. Membuat banyak orang ikut bermimpi menjadi seperti mereka. Bisa berdiri di atas panggung dicintai banyak orang, menari dan menyanyi dengan teriakan dan dukungan dari para penggemar.
Namun, dibalik sorot cahaya lampu panggung yang
menyorot para idol K-pop, terdapat bayangan gelap di belakangnya yang
sering menghantui. Mereka memiliki cerita lain terkait diet ekstrem, praktik trainee
yang ketat, perhatian 24x7, penggemar beracun, aturan tidak berkencan, Cyberbullying
dan banyak hal lainnya. Tidak jarang dari mereka bahkan memutuskan untuk mengakhiri
hidupnya karena tidak kuat dengan tekanan dari berbagai pihak.
Jonghyun Shinee dan Sulli adalah salah dua yang
memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri, berita ini sempat menggemparkan
dunia K-pop. Jonghyun, meninggal karena bunuh diri di apartemennya Seoul pada
18 Desember 2017. Sebelum menghilangkan nyawanya, Jonghyun mengirim surat
kepada teman dekatnya Jang Hee Yeon. Dalam suratnya, Jonghyun berbicara tentang
depresi yang memakannya.
Choi Jin Ri atau yang lebih dikenal dengan nama Sulii
ditemukan tewas di rumahnya pada 14 Oktober 2019. Dia mengalami depresi hingga
mendorongnya bunuh diri, Sulli bahkan sempat mendapatkan perawatan untuk
kesehatan mentalnya karena mengidap serangan panik dan fobia sosial. Sulli juga
sering mendapat komentar negatif dari para fans akibat unggahannya di
instagram. Dampak kematiannya yang begitu parah membuat pemerintah Korea
akhirnya mengusulkan “Undang-undang Sulli” sebagai sarana untuk memerangi Cyberbullying.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2022 terungkap pula
sisi gelap lain hiburan di Korea Selatan. Agensi Spire Entertaiment dengan boy
group keluarannya OMEGA X menjadi pusat perhatian karena dilaporkan bahwa boy
group yang beranggotakan 11 member tersebut dibiarkan terlantar di Los
Angeles setelah menyelesaikan konsernya. Mereka harus membeli tiket untuk
kembali ke Korea dengan uang pribadi tanpa bantuan dari agensi. Terungkap juga
CEO Spire Entertainment yaitu Kang Seong Hee melakukan kekerasan secara verbal
dan fisik serta pelecehan seksual terhadap member OMEGA X . Kang Seong Hee juga
mengancam member jika berani menolak ajakan untuk bertemu secara pribadi di
luar kepentingan kerja.
Lee Seung Gi sebagai artis serba bisa yang namanya
telah bersinar juga mengalami perlakuan tidak adil dari Hook Entertaiment.
Sejak awal debutnya sebagai penyanyi tahun 2004 hingga sukses menjadi aktor,
dia tidak pernah mendapatkan gaji sepeser pun dari agensi tersebut.
Selama beberapa tahun terakhir, banyak idol
telah membuka diri tentang besarnya tekanan yang mereka alami sebagai trainee
dan sebagai idol. Dengan jam kerja dan latihan yang tak terhitung
jumlahnya, ekspektasi dan kritik dari warganet, serta tekanan besar yang
diberikan oleh perusahaan mereka, para idol ini sangat jauh untuk dapat
hidup menjadi diri mereka sendiri.
Penulis: Arfia L.
Editor: Maharani
Sumber:
- https://www.cnnindonesia.com
- https://editorial.femaledaily.com
- https://www.wowkeren.com