Deddy Corbuzier Buka Suara Soal Rumor Perceraian: “Tidak Ada Gugatan, Media Harus Etis”
Pendahuluan
Rumor rumah tangga selebriti sering beredar cepat di media sosial dan baru-baru ini, kabar tentang perceraian Deddy Corbuzier dengan Sabrina Chairunnisa menjadi perbincangan hangat. Namun di tengah spekulasi yang berkembang, Deddy memilih angkat bicara menegaskan bahwa tidak ada gugatan cerai yang diajukan, dan mengkritik media yang menyebar kabar tanpa konfirmasi. Dalam video yang diunggahnya, ia menyampaikan penjelasan tegas agar publik tidak terjebak rumor. Artikel ini menyajikan fakta, kronologi, reaksi Deddy, dan kisah di balik tabir media infotainment.
Rumor yang “Berkembang Terlalu Liar”
Deddy memulai klarifikasinya dengan menyebut bahwa rumor tersebut sudah menjadi sangat liar sehingga butuh penjelasan publik. “Ini sudah waktu yang tepat untuk gue bicara tentang isu perceraian yang sudah kemana-mana,” ujarnya dalam video yang diposting di TikTok.
Ia menyatakan bahwa rumor seperti para pelit, lavender marriage, atau gila semua itu tidak penting baginya. “Yang tahu gue ya diri gue sendiri,” katanya, menegaskan bahwa penulis gosip atau pengamat tidak mengetahui realitas rumah tangganya.
Penegasan: “Tidak Ada Gugatan Cerai”
Salah satu poin terpenting yang disampaikan oleh Deddy adalah bahwa tidak pernah ada surat gugatan cerai atau permohonan talak yang diajukan baik oleh dirinya maupun Sabrina. Ia mengaku geram ketika media berusaha mengonfirmasi kepada Pengadilan Agama Jakarta Selatan tentang status berkas, lalu menerima jawaban bahwa “berkasnya belum ada.” Dia mempertanyakan: “Belum ada itu gimana maksudnya? Emang nggak ada (gugatan)!”
Deddy melihat bahwa lembaga pengadilan, seharusnya menjaga kerahasiaan perkara perceraian yang bersifat privat. Namun, pernyataan humas pengadilan yang tersebar ke media malah memperkuat rumor. Dia menyebut tindakan tersebut melanggar etika: “Masalah perceraian kan seharusnya dilakukan tertutup … Anda membocorkannya ke media, tujuannya apa?”
Kritik Terhadap Media & Etika Publikasi
Deddy memfokuskan kritiknya pada media infotainment dan lembaga peradilan yang berperan dalam “menyebar berita” terkait rumah tangganya. Ia mengangkat poin berikut:
- Ia menilai media tidak etis ketika menanyakan status gugatan kepada humas pengadilan dan kemudian membocorkannya.
- Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Pasal 80 Ayat 2, perkara perceraian harus disidangkan secara tertutup — artinya data pihak dalam kasus (penggugat/tergugat) tidak untuk dikonsumsi publik.
- Ia menyindir lembaga pengadilan yang seharusnya menjaga integritas dan privasi, bukan menjadi sumber rumor publik.
- Deddy menyampaikan bahwa tidak masalah jika publik memiliki opini negatif terhadap dirinya—selama rumor bukan hasil dari kebocoran data pribadi atau kesalahan institusi.
Tanda-Tanda Rumor & Awal Spekulasi
Sebelum klarifikasi ini, publik sempat menyaksikan beberapa hal yang memicu rumor perceraian:
- Beberapa foto kebersamaan Deddy dan Sabrina di media sosial dihapus sebagian orang menafsirkannya sebagai indikasi perselisihan.
- Nama “Mrs. Corbuzier” di profil media sosial Sabrina sempat dihapus, memunculkan spekulasi terkait status pernikahan.
- Unggahan Sabrina yang bernada galau atau menyentuh “kebahagiaan” juga dianggap sebagai sinyal bahwa hubungan mereka renggang oleh sebagian netizen.
Peristiwa-peristiwa kecil seperti itu seringkali menjadi bahan spekulasi dan penyulut rumor ketika tidak ada klarifikasi resmi.

Perspektif Penikahan & Privasi Selebriti
Rumor pernikahan selebriti memang punya dinamika tersendiri. Beberapa catatan penting:
- Pernikahan selebriti selalu berada di sorotan publik, sehingga gesekan kecil bisa cepat diperbesar oleh media dan netizen.
- Privasi dan batasan dalam publikasi hukum menjadi krusial — institusi harus berhati-hati agar tidak menjadi komoditas berita.
- Klarifikasi awal lebih baik dari diam, karena rumor yang dibiarkan berkembang bisa menjadi “fakta yang dipercayai publik” padahal keliru.
- Kepercayaan pribadi pasangan sangat diuji ketika spekulasi publik merambat, dan komunikasi terbuka di antara pasangan menjadi krusial.
Posisi Sabrina Chairunnisa & Reaksi Publik
Hingga saat publikasi berita tersebut, Sabrina belum memberikan klarifikasi langsung terkait rumor perceraian. Beberapa pihak pun menghormati bahwa ia mungkin ingin menjaga privasi.
Public reaction terbagi: ada yang percaya pada klarifikasi Deddy dan berharap rumah tangga mereka baik-baik saja; ada pula yang tetap skeptis dan menunggu bukti administratif (misalnya keberadaan gugatan di pengadilan).
Media sosial ramai dengan dukungan kepada Sabrina agar tidak terburu-buru dinilai publik, serta kritik terhadap media yang “melanggar privasi”.
Implikasi & Tinjauan Etis
Kisah ini memunculkan beberapa pelajaran penting:
- Institusi publik (termasuk pengadilan) perlu menjaga integritas dan tidak menjadi kanal bocoran informasi pribadi.
- Media harus lebih bertanggung jawab, terutama soal isu pribadi. Klarifikasi cek fakta sangat diperlukan sebelum menyebarkan rumor.
- Pentingnya definisi batas privasi dalam ruang publik: publik berhak informasi, tapi tidak berhak memaksa kebocoran privasi tanpa dasar.
- Kedewasaan publik dan netizen juga diuji: kita tidak selalu harus percaya rumor tanpa bukti atau klarifikasi.
Kesimpulan
Rumor perceraian antara Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa akhirnya ditanggapi dengan tegas oleh Deddy. Ia menolak semua tudingan dan menegaskan bahwa tidak ada gugatan cerai sama sekali dari pihak manapun. Kritik kerasnya terhadap media dan lembaga pengadilan menunjukkan bahwa rumor rumah tangga selebriti tidak seharusnya jadi konsumsi publik jika menyangkut data pribadi.