Menyelami Kawan Nusantara: IDENTITAS dari TULOLA Art-Wear, Perak Bali, & Makna Jati Diri
Dalam rangka merayakan jati diri bangsa, TULOLA menyelenggarakan pameran Kawan Nusantara: IDENTITAS, yang menggandeng 9 jenama UMKM, serta BCA dan Pertamina sebagai mitra kolaborasi. Acara ini digelar pada 31 Juli–1 Agustus di The Dharmawangsa, Jakarta, dengan instalasi seni kontemplatif dan art-wear berkelas tinggi sebagai sorotan utama.
Art-Wear & Perak Bali: Melampaui Fungsi, Mengungkap Identitas
TULOLA meluncurkan koleksi art-wear ‘IDENTITAS’ yang mencakup 41 perhiasan—di antaranya anting, brooch, kalung, gelang, dan sirkam serta 8 one-of-a-kind eksklusif. Setiap karya sarat simbol dan narasi, seperti Warisan, Komunitas, Dunia Baru, dan Legacy menggambarkan perjalanan jati diri dari akar budaya hingga penemuan personal.
Semua perhiasan dibuat handmade dengan perak 92,5% berlapis emas 18 karat. Prosesnya memakan waktu hingga tiga minggu per item, memakai teknik tradisional seperti anyaman, tatah, dan patri: simbol keutuhan craftsmanship Nusantara.

Art-Wear dalam Bentuk Tas: Menyampaikan Narasi Lewat Rangkaian Ruang
TULOLA juga memperkenalkan 12 art-wear tas edisi terbatas dalam instalasi bertajuk IDENT/TAS. Tas ini bukan sekadar aksesori, namun representasi metamorfosis jati diri sebagai ruang ekspresi—melalui babak Warisan, Komunitas, Dunia Baru, dan Legacy. Desainnya dikembangkan dengan nuansa kontemporer sekaligus tetap mengakar pada tradisi.
Kolaborasi dalam Balutan Warisan Budaya & Teknologi
Sebagai bagian dari Kawan Nusantara, TULOLA bekerja sama dengan Dunia kreatif seperti Garden of Solo, sutradara Garin Nugroho (film pendek Kegelisahan Sinta), dan arsitek Trianzani Sulshi membawa pendekatan urban-art kontemporer dalam konteks budaya.
Peran Perajin Bali & Islustrasi SOSIAL-ekonomi Lokal
Lewat program Bakti BCA, TULOLA menggandeng dua maestro perak dari Desa Wisata Taro I Made Suama dan Ketut Daging untuk menghidupkan motif Bali seperti mandala, patra, dan karang daun dalam kisah Heroes of Heritage. Ini memperkuat sinergi seni dan ekonomi kerajinan lokal.
Refleksi Mendalam tentang Identitas Melalui Seni
Menurut Happy Salma, Founder & Creative Conceptor TULOLA, jati diri lahir dari akar budaya, keluarga, dan lingkungan. Identitas itu tumbuh dan dirayakan sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar—tema yang jadi akar perayaan Kawan Nusantara ini.

Ringkasan Inti
Elemen | Rangkuman |
---|---|
Tema Utama | Identitas: jati diri, warisan, komunitas, dan legacy |
Koleksi Perhiasan | 41 item + 8 one-of-a-kind, simbol narasi perjalanan personal |
Art-Wear Tas | 12 tas edisi terbatas, ruang ekspresi simbolik |
Teknologi & Warisan | Handmade, perak 92.5%, emas 18K, teknik tradisional |
Kolaborasi Interdisipliner | Fashion, film, arsitektur, seni instalasi |
Pendukung Lokal | Perajin Taro, BCA, Pertamina, UMKM, budayawan |
Kesimpulan
Melalui TULOLA dan Kawan Nusantara: IDENTITAS, seni bertransformasi sebagai medium refleksi budaya dan personal. Koleksi art-wear dan tas menunjukkan bagaimana seni kontemporer dapat jadi cermin lombok warisan budaya mengajarkan bahwa identitas adalah perjalanan ekspresif dan warisan yang berlanjut.