Fashion

Simbol Kesucian dan Persatuan: Makna di Balik Kalung Melati yang Dikenakan Prabowo

Saat memimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto mengenakan busana adat Melayu putih gading lengkap dengan kalung ronce bunga melati. Aksesoris floral ini memunculkan kekuatan simbol dan rasa nasionalisme dalam nuansa kenegaraan.


Makna Budaya & Simbolis Ronce Melati

Melati putih (Jasminum sambac) telah lama dikenal sebagai bunga nasional Indonesia—melambangkan kesucian, kerapian, dan kebijaksanaan. Kedudukannya tercatat resmi melalui Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1993, namun nilai sakralnya sudah melekat dalam tradisi prarepublik Indonesia.Menurut Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo, kalung itu bukan atribut politik, melainkan “budaya leluhur kita, bunga-bunga nasional kita melati.”

Sementara Wolipop menyoroti makna lain: dalam adat pernikahan Jawa, kalung melati menyimbolkan kesucian dan budi luhur. Dipakai sebagai hiasan di acara formal seperti upacara bendera, kalung tersebut menegaskan nuansa adat tanpa mengurangi sifat resmi acara.

Sentuhan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam Pakaian Adat

Penggunaan busana adat, lengkap dengan kalung melati, menciptakan kesan inklusif atas keberagaman budaya Nusantara—dengan pesan persatuan. Angga Raka menyatakan:

“Semua nasionalis, semua kita Bhinneka Tunggal Ika… kita semua menghormati, kita semua berada dalam satu kesatuan NKRI.”

Dengan begitu, simbol Baju Beskap Melayu dan kalung melati menjadi wujud nyata toleransi dan penghargaan terhadap warisan budaya lokal pada momentum penting kenegaraan.


Ringkasan Makna Simbolik

UnsurArti dan Simbolisme
Kalung MelatiKesucian, kemurnian, budi luhur, simbol nasional
Busana Adat MelayuKehormatan, integritas, akar budaya lokal
Keseluruhan TampilanPerpaduan adat dengan semangat persatuan Indonesia

Kesimpulan

Penampilan Presiden Prabowo dengan kalung melati bukan sebatas estetika—melainkan simbol nasionalisme, identitas budaya, dan semangat inklusif bangsa. Dalam momen penting seperti HUT ke-80 RI, rangkaian budaya ini membawa kekuatan pesan: persatuan adat dalam keberagaman dan kesucian bangsa sebagai kompas moral kepemimpinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *