EntertainmentSports

Alasan Rafael Struick dan Marselino Tak Masuk Skuad Timnas U-23 di Piala AFF


Kejutan di Daftar Pemain Timnas U-23

Pencinta sepak bola Indonesia dibuat bertanya-tanya setelah nama Rafael Struick dan Marselino Ferdinan tidak tercantum dalam daftar pemain Timnas Indonesia U-23 untuk ajang Piala AFF U-23 2025.

Keduanya selama ini jadi andalan skuad Garuda Muda. Marselino misalnya, dikenal sebagai motor serangan di lini tengah. Sementara Struick kerap jadi tumpuan lini depan berkat kecepatannya.
Absennya mereka menimbulkan banyak spekulasi di kalangan suporter.


Penjelasan Resmi Pelatih

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, akhirnya buka suara.
Ia menegaskan bahwa keputusan ini bukan karena faktor cedera atau masalah disiplin, melainkan murni soal prioritas pengembangan pemain.

“Struick dan Marselino saat ini kami prioritaskan untuk program senior. Mereka sedang kami siapkan menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Tidak mungkin dipaksakan main di semua turnamen,” kata Shin dalam konferensi pers di Jakarta.


Fokus ke Tim Senior dan Luar Negeri

Marselino Ferdinan sendiri kini tengah meniti karier di luar negeri bersama KMSK Deinze, klub Belgia.
Jadwal liga Belgia yang padat membuat klub enggan melepasnya untuk turnamen regional yang tidak masuk kalender resmi FIFA.

Sementara Rafael Struick juga sedang mengikuti training camp dengan klubnya di Belanda. Kedua pemain ini dianggap lebih diuntungkan jika tetap bersama tim utama mereka.

“Komunikasi dengan klub sudah jelas. Kami tidak mau mengganggu persiapan mereka. Mereka aset masa depan Timnas senior,” tambah Shin Tae-yong.


Prioritas Shin Tae-yong: Jam Terbang dan Regenerasi

Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan, Piala AFF U-23 tetap penting sebagai ajang mengasah jam terbang pemain muda.
Namun, ia ingin membuka ruang bagi pemain lapis kedua untuk membuktikan diri.

“Kalau kita selalu pakai pemain yang sama, regenerasi tidak jalan. Kompetisi ini tempat yang tepat untuk melihat kualitas pemain lain,” kata Shin.


Sosok Pengganti Struick dan Marselino

Absennya dua nama tersebut membuat pelatih memanggil beberapa wajah baru dan pemain Liga 1 yang sedang naik daun.
Nama-nama seperti Alfriyanto Nico, Fajar Fathur Rahman, hingga penyerang muda Persija, Ronaldo Joybera, diharapkan bisa mengisi celah yang ditinggalkan Marselino dan Struick.

“Anak-anak ini punya potensi besar. Semoga dengan kesempatan main di level internasional, mental mereka semakin siap untuk naik ke tim senior,” jelas Shin Tae-yong.


Reaksi Netizen dan Suporter

Keputusan tidak memasukkan Struick dan Marselino memicu pro kontra di kalangan suporter.
Sebagian memahami langkah pelatih karena keduanya memang lebih dibutuhkan untuk level senior. Namun, tak sedikit yang khawatir performa tim U-23 akan melemah.

“Kalau mau juara, seharusnya pasang skuad terbaik. Piala AFF U-23 kan juga bergengsi buat ranking Asia Tenggara,” tulis akun X @GarudaForever.

Di sisi lain, fans yang mendukung Shin Tae-yong menilai regenerasi adalah harga yang harus dibayar demi prestasi jangka panjang.


Manajemen PSSI Angkat Suara

Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan federasi mendukung penuh keputusan pelatih.
Menurutnya, federasi sudah berkoordinasi dengan klub luar negeri untuk memastikan tidak ada benturan kepentingan antara jadwal liga dan agenda Timnas.

“Memang tidak semua klub mau melepas pemain untuk turnamen di luar FIFA Matchday. Jadi harus bijak. Yang jelas, fokus kita jangka panjang,” kata Yunus.


Agenda Berat Menanti Tim Senior

Fokus untuk membagi beban pemain bukan tanpa alasan. Shin Tae-yong harus menyiapkan Timnas senior untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia.
Sejumlah pemain muda seperti Marselino, Struick, hingga Pratama Arhan digadang-gadang bakal jadi tulang punggung Garuda di level Asia.

“Kalau semua turnamen dimasuki dengan pemain yang sama, kita tidak punya kedalaman skuad,” ujar Analis Sepak Bola, Akmal Marhali.


Target di Piala AFF U-23

Meski tanpa beberapa pemain bintang, PSSI menegaskan target di Piala AFF U-23 tetap tinggi.
Timnas Indonesia U-23 ditargetkan minimal lolos ke final.
Pelatih Shin Tae-yong optimistis dengan semangat pemain muda yang dipanggil.

“Semua pemain harus percaya diri. Kami pernah buktikan saat SEA Games, meski banyak yang meragukan,” kata Shin.


Saatnya Pemain Muda Unjuk Gigi

Keputusan tidak menyertakan Rafael Struick dan Marselino di Piala AFF U-23 harus dilihat sebagai kesempatan emas bagi pemain muda lainnya.
Ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa regenerasi Timnas Indonesia berjalan di jalur yang tepat.

Publik tentu berharap, meski tanpa dua bintang muda tersebut, Garuda Muda tetap tampil solid dan membanggakan di pentas Asia Tenggara.