Fitri Salhuteru Belum Penuhi Dua Kali Panggilan Polisi atas Laporan Nikita Mirzani

Fitri Salhuteru hingga saat ini belum memenuhi dua panggilan resmi dari Polres Metro Jakarta Selatan sebagai terlapor dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh artis Nikita Mirzani. Situasi ini memunculkan kritik keras, termasuk peringatan dari pengacara publik.

📍 Kronologi Pemanggilan

Nikita Mirzani melaporkan Fitri Salhuteru ke Polda Metro Jaya sejak 11 Februari 2025, menyusul sejumlah unggahan sosial media yang dinilai menyudutkan dan merusak reputasinya. Fitri seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai terlapor, namun menurut keterangan resmi kepolisian hingga kini ia belum memenuhi dua kali panggilan pemeriksaan tanpa alasan yang jelas.

⚖️ Reaksi dari Pengacara Nikita

Dalam video yang diunggah di akun Instagram Nikita, pengacara Togar Situmorang memberi peringatan keras terhadap Fitri Salhuteru. Ia menyatakan bahwa ketidakhadiran Fitri di kepolisian bukan hanya melanggar prosedur hukum, tapi menunjukkan sikap tidak kooperatif yang bisa merugikan diri sendiri dalam proses hukum.

Togar menegaskan Fitri wajib memenuhi panggilan sebagai warga negara dan bagian penting dalam proses hukum laporan yang dibuat oleh Nikita. Kehadirannya di pengadilan — yang ia lakukan — dinilai tak relevan jika tidak hadir di panggilan polisi sebelumnya.

🧾 Dugaan Awal Kasus: Pernyataan Fitri dan Dampaknya

Laporan Nikita terhadap Fitri bermula dari unggahan media sosial Fitri yang dianggap terlalu sering membahas soal Nikita dan memberikan pernyataan yang merugikan nama baiknya, termasuk isu sensitif terkait penyakit menular.

Padahal dulu, sebelum hubungan mereka merenggang, Fitri diketahui sebagai teman dekat Nikita. Kini Nikita menyatakan keputusannya melaporkan Fitri karena pernyataan Fitri berlangsung berbulan-bulan, tanpa niat baik, dan dirasakan telah melewati batas.

🕵️ Status Penyelidikan Polisi

Polres Metro Jakarta Selatan masih menjalankan penyelidikan atas laporan pencemaran nama baik tersebut. Hingga kini belum dijelaskan apakah akan ada upaya pemanggilan paksa atau penghentian penyelidikan jika Fitri terus tidak memenuhi panggilan. Namun ketidakhadiran dua kali tanpa alasan sah sudah menjadi bahan evaluasi pihak penyidik.

Polisi juga belum menyatakan apakah akan menjadikan Fitri sebagai tersangka. Proses hukum masih berjalan sesuai jadwal penyidikan dan bisa berlanjut ke tahap klarifikasi lebih lanjut.

🎯 Dampak Reputasi dan Publik

Kasus ini menjadi sorotan intens, karena menyangkut artis papan atas dan isu reputasi di ranah publik. Banyak netizen menyatakan keprihatinan atas perpecahan dua figur yang pernah dekat, sementara pihak lain mendesak Fitri untuk segera memenuhi panggilan demi kelancaran proses hukum.

Di sisi media, kasus ini kembali mengangkat diskusi soal pentingnya etika bermedia sosial, batas kebebasan berekspresi, dan konsekuensi hukum atas pernyataan publik yang tidak berdasar.

📝 Kesimpulan Ringkas

• Fitri Salhuteru telah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi atas laporan pencemaran nama baik oleh Nikita Mirzani.
• Pengacara Nikita, Togar Situmorang, mengingatkan Fitri untuk mematuhi proses hukum dan kehadiran sebagai kewajiban warga negara.
• Hukum mencatat, tak hadir tanpa alasan dapat memengaruhi proses legal secara negatif bagi Fitri.
• Proses penyelidikan masih berlangsung; belum ada status tersangka atau keputusan lanjutan.
• Kisah ini menyorot pentingnya tanggung jawab etis di sosial media dan bahaya ujaran tanpa justifikasi hukum.