NewsTravelWorld

Masuk AS Makin Mahal: Trump Kenalkan Visa Integrity Fee US$250


Apa Itu “Visa Integrity Fee”?

Pada Juli 2025, Presiden Donald Trump menandatangani One Big Beautiful Bill Act, yang memperkenalkan biaya baru bernama Visa Integrity Fee. Biaya ini US$250 per pemegang visa nonimigran—seperti visa wisata (B‑1/B‑2), pelajar (F/M), pekerja sementara (H‑1B, J‑1), dan lainnya—di luar biaya visa reguler (US$185–205).

Jumlah totalnya bisa mencapai US$435, serta belum termasuk biaya I‑94 dan iuran imigrasi tambahan seperti reciprocity fee.


Siapa yang Terkena, Siapa yang Bebas

  • Wajib bayar: Semua pemegang visa nonimigran dari negara yang memerlukan visa (kebanyakan negara di Asia, Amerika Selatan, Afrika).
  • Tidak berlaku untuk: Pelancong dari program Visa Waiver (42 negara seperti Jepang, Jerman, Inggris), warga Kanada/Bermuda, dan pemegang visa diplomatik A/G.

Syarat Refund – Bisakah Kembali ke Dompetmu?

Biaya ini non‑waivable, tapi dapat dikembalikan jika pemegang visa mematuhi persyaratan seperti:

  • Keluar dari AS sebelum visa habis (maksimum 5 hari toleransi),
  • Tidak bekerja ilegal,
  • Atau mengubah status visa secara sah.

Namun proses refund belum jelas—bentuknya mirip security deposit, baru bisa dicairkan setelah visa habis masa berlakunya


Kapan Dimulai dan Siapa yang Urus

  • Ditetapkan untuk tahun fiskal AS 2025–2026 (1 Okt 2024–30 Sep 2025).
  • Mulai berlaku akhir 2025, atau awal 2026, tergantung fase implementasi antara Departemen Luar Negeri dan DHS.

Dampak Langsung ke Wisatawan dan Pelajar

  • Wisatawan: Keluarga berempat harus membayar tambahan hingga US$1.000 hanya untuk visa.
  • Pelajar & pekerja asing: Total visa bisa naik jadi US$785 (B-1/B-2) atau lebih tinggi untuk visa kerja/studi.

Kritik Industri Pariwisata & Perjalanan

  • Asosiasi industri seperti U.S. Travel Association menyebut ini seperti “tarif sendiri” atas pariwisata—akan menurunkan kunjungan asing.
  • Penurunan kunjungan internasional sudah terjadi: turun lebih dari 6% selama 2025.
  • Waktu yang kurang tepat: menjelang Piala Dunia 2026 dan Olimpiade 2028, tarif baru ini bisa melemahkan potensi ekonomi dari wisatawan internasional.

Latar Belakang di Balik Kebijakan

Pemerintah AS menilai perlu tindakan ekstra untuk mendorong kepatuhan visa—terutama soal overstaying (1–2% pemegang visa) dan mendorong sistem “visa compliance”.

Namun langkah ini juga menjadi bagian dari agenda imigrasi Trump sejak periode sebelumnya, termasuk pembatasan masuk bagi beberapa negara dan peningkatan penegakan hukum imigrasi.


Peluang dan Tantangan ke Depan

  1. Tantangan bagi sektor travel: Industri berharap pemerintah mencabut atau meredam tarif ini sebelum 2026.
  2. Dampak terhadap program akademik: Biaya tambahan bisa jadi beban saat banyak siswa dan mahasiswa internasional memilih AS.
  3. Perlu transparansi: Mekanisme refund dan koordinasi antar lembaga (State Department, DHS) harus segera ditetapkan.

Tips Bagi Calon Wisatawan/Pelajar

  • Siapkan dana ekstra US$250 per orang
  • Pantau status visa dan pastikan keluar tepat waktu agar bisa klaim refund
  • Pertimbangkan alternatif tujuan seperti Kanada, Eropa, atau Asia Tenggara
  • Ikuti update resmi dari Kedutaan AS dan situs DHS tentang prosedur refund

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *