PM Selandia Baru: “Netanyahu Telah Kehilangan Akal,” Kritik Keras atas Operasi Militer di Gaza
Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengeluarkan pernyataan tegas terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menurutnya telah “kehilangan akal” seiring eskalasi konflik di Gaza — termasuk penyerangan terhadap Gaza City serta kebijakan pemindahan paksa dan pembatasan bantuan kemanusiaan.
Kritik Berlatar Keprihatinan Kemanusiaan
Luxon menyebut tindakan militer yang berlangsung “semalam” sebagai sesuatu yang “sangat, sangat tidak dapat diterima”, menyoroti penderitaan warga sipil akibat hambatan akses bantuan serta upaya aneksasi yang dinilai melanggar hukum internasional.

Pengakuan Palestina di Agenda Diplomatik Selandia Baru
Luxon menambahkan bahwa Selandia Baru sedang mempertimbangkan langkah pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka. Keputusan ini akan disampaikan secara resmi pada konferensi PBB mendatang di bulan September.
Dukungan Trans-Tasman terhadap Kemerdekaan Gaza City
Sebelumnya, dalam pertemuan bilateral di Queenstown, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Luxon bersama-sama menyerukan agar Israel mempertimbangkan ulang rencana pendudukan Gaza City. Mereka menegaskan komitmen terhadap stabilitas regional dan menghormati prinsip hukum internasional.
Penegasan Australia: Netanyahu “Dalam Pengingkaran” atas Krisis Kemanusiaan
Sikap sejalan juga disuarakan oleh PM Australia, Albanese, yang menuding Netanyahu “mengingkari kenyataan” atas penderitaan di Gaza. Pernyataan ini turut menguatkan posisi transnasional soal perlunya bantuan tak terbatas bagi warga sipil.
Konteks Global: Aid Surge & Operasi Militer yang Diperluas
Negara-negara seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Perancis telah menyerukan “banjir” bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Namun, kritik terhadap operasi militer Israel yang semakin luas terus memicu kecaman internasional.
Sementara itu, Israel tampak memperluas serangan ke pusat pengungsian dan kamp Muwasi, meski menyatakan tujuannya adalah mendemiliterisasi wilayah dan membentuk pemerintahan sipil netral.
Ringkasan Kritikan dan Respons Diplomatik
Pihak | Pernyataan Utama |
---|---|
CM Selandia Baru (Luxon) | “Netanyahu telah kehilangan akal”, kecam serangan di Gaza, pertimbangkan pengakuan negara Palestina |
PM Australia (Albanese) | Netanyahu “dalam pengingkaran” terhadap krisis kemanusiaan Gaza |
Allies PBB | Serukan bantuan mendesak untuk Gaza; kutuk tindakan Israel atas pelanggaran HAM dan blokade |