Fashion

Sydney Sweeney Jadi Sorotan Usai Iklan Denim “Great Jeans” American Eagle Menuai Kontroversi

American Eagle Outfitters kembali menjadi sorotan setelah meluncurkan kampanye denim baru berjudul “Sydney Sweeney Has Great Jeans” yang menampilkan aktris Hollywood, Sydney Sweeney. Kampanye ini langsung menimbulkan gelombang kontroversi karena permainan kata antara “jeans” dan “genes” dinilai mengandung pesan sensitif berkaitan dengan ras dan superioritas genetik.

🎯 Apa Sebenarnya Kontroversinya?

Dalam salah satu video promo kampanye, Sweeney berbicara:

“Genes are passed down from parents to offspring, often determining traits like hair color, personality, and even eye color. My jeans are blue.”
Tagline akhirnya menyimpulkan: “Sydney Sweeney has great jeans.”

Bagi banyak pengamat, permainan kata tersebut terasa berbahaya. Kampanye ini menampilkan figur putih, berambut pirang, ber-mata biru dan secara tidak langsung disebut memperkuat standar estetika Barat yang eksklusif. Kritikus menduga ada unsur eugenika yang tersirat akibat penyebutan genes tersebut.

Respons Sosial & Publik

Kontroversi ramai diperbincangkan di media sosial, terutama TikTok dan Reddit. Sebagian pengguna menyebut kampanye tersebut sebagai “dog-whistle” untuk superioritas ras, bahkan dibandingkan dengan propaganda Nazi. Di katakan pula bahwa penggunaan visual dan narasi mengikuti male gaze, dengan eksploitasi seksual dan estetika yang tidak inklusif.

Namun, tidak semua pihak mengecam. Banyak tokoh konservatif dan komentator kanan membela kampanye ini sebagai tanda keberanian branding dan kritik terhadap “cancel culture”. Senator Ted Cruz bahkan menyatakan dukungan terbuka terhadap Sweeney dan mengkritik keras lawan politiknya atas reaksi yang dinilai berlebihan.

Tanggapan dari American Eagle

American Eagle akhirnya merespons pada 1 Agustus 2025 melalui akun Instagram resminya:

“Campaign ini adalah tentang jeans. Jeannya. Ceritanya. Kami akan terus merayakan bagaimana orang memakainya dengan percaya diri. Great jeans cocok untuk semua orang.” News.com.au+11ABC News+11https://www.wsaz.com+11

Mereka juga mengakui penggunaan bahasa yang provokatif dan mendorong batas sebagai bagian dari strategi pemasaran. Chief Marketing Officer menegaskan kampanye tersebut memang dirancang untuk “memancing perhatian,” suatu pendekatan yang disebut sebagai “calculated provocation”.

Dampak Bisnis dan Tren Sosial

Polemik ini ternyata justru meningkatkan nilai pasar American Eagle. Saat kampanye diumumkan, saham perusahaan melonjak hingga 10%, menambah lebih dari US$200 juta dalam nilai pasar mereka. Hal ini mencerminkan bahwa kontroversi iklan bisa menjadi alat branding yang kuat sekalipun beresiko.

Analisis dari Northeastern University juga menunjukkan fenomena baru: spekulan meme stock mengambil keuntungan dari gejolak sosial seperti ini, memperdagangkan saham berdasarkan opini publik dan kontroversi budaya yang memicu lonjakan trading volume.

Lebih luas lagi, pengamat budaya menyebut kampanye ini sebagai simbol perubahan tren: dari era woke-advertising yang sarat nilai inklusivitas, ke arah pemasaran yang lebih provokatif, berisiko, dan kadang romantis mengusung estetika konservatif tradisional Amerika.

Analisis Ahli

Sebagian pengamat pemasaran menyarankan bahwa kontroversi selama dikelola baik bisa menjadi boom exposure. Allen Adamson, co‑founder Metaforce, menyatakan:

“If you try to follow all the rules, you’ll make lots of people happy, but you’ll fail. The rocket won’t take off.”

Namun ahli lain memperingatkan, pergeseran pesan dari inklusivitas ke genetik dan estetika ras terspesialisasi membawa risiko jangka panjang, terutama apabila konsumen semakin sadar soal sensitivitas identitas dan representasi visual.

Kesimpulan

Kampanye “Sydney Sweeney has Great Jeans” oleh American Eagle menimbulkan kontroversi besar karena potensi pesan genetik etnosentris. Meski dirancang untuk mempromosikan denim, banyak pihak menilai unsur estetika dan narasi turut memainkan simbolisme rasial. American Eagle menegaskan kembali bahwa tujuan mereka hanya memasarkan produk, bukan mempromosikan ideologi genetik. Sementara konsumen dan komentator terus memantau dampaknya terhadap citra merek dan industri periklanan secara lebih luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *