10 Barang Ekspor AS Kini Bebas Tarif Masuk ke Indonesia, dari Energi hingga Pesawat
Kesepakatan Dagang RI-AS: Akses Jauh Lebih Luas
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan bilateral, ekspor Amerika Serikat ke Indonesia akan dikenakan tarif 0 persen. Kesepakatan ini selaras dengan pemangkasan tarif impor Indonesia ke AS menjadi 19 persen (dari sebelumnya 32 persen).
Meski masih dalam tahap negosiasi teknis, jaminan ini membuka peluang bagi produk-produk strategis AS untuk masuk ke Tanah Air tanpa tambahan bea masuk.
Inilah 10 Produk Unggulan AS yang Bebas Tarif
Berdasarkan data terbaru, berikut adalah 10 komoditas ekspor AS yang kini bisa masuk Indonesia dengan tarif 0 persen:
No | Komoditas | Nilai Ekspor (2024) / Catatan |
---|---|---|
1 | Bahan bakar mineral (BBM) | US$1,63 miliar |
2 | Biji & buah ber-kandungan minyak | US$1,26 miliar |
3 | Mesin & peralatan mekanis | US$1,21 miliar |
4 | Bahan kimia organik | US$0,91 miliar |
5 | Residu & limbah industri makanan | US$0,62 miliar |
6 | Kendaraan udara (pesawat Boeing) | US$0,52 miliar |
7 | Mesin & peralatan listrik | US$0,44 miliar |
8 | Pulp kayu & kertas | US$0,40 miliar |
9 | Instrumen & peralatan optik | US$0,27 miliar |
10 | Produk susu, telur unggas & madu | US$0,21 miliar |
Sumber media lainnya menambahkan daftar seperti gandum, jagung, kedelai, kapas, LNG, LPG, baja, alat kesehatan, dan elektronik konsumen (laptop, komputer), yang diandalkan dalam kesepakatan tarif 0 persen.
Syarat Timbal Balik: Pembelian Produk AS oleh RI
Sebagai imbalan atas akses bebas tarif, Indonesia setuju membeli produk AS senilai puluhan miliar dolar: US$15 miliar energi, US$4,5 miliar produk pertanian, serta 50 unit pesawat Boeing.
Kesepakatan ini memperluas akses pasar AS di Indonesia. Trump menegaskan, “U.S. goods to Indonesia are tariff- and barrier-free”.
Dampak ke Industri Domestik & UMKM
Beberapa pihak khawatir produk ekspor AS tanpa tarif ini akan menekan UMKM dan produsen lokal. Menteri UMKM Maman Abdurrahman memastikan berbagai insentif sedang disiapkan, seperti kemudahan perizinan dan peningkatan akses pembiayaan guna menjaga daya saing pelaku usaha domestik.
Ekonom Bhima Yudhistira menambahkan, sektor seperti peternakan, pertanian, dan industri elektronik berpotensi terdampak, karena konsumen bisa beralih ke impor lebih murah.
Strategi Rupiah dan Kebijakan Perlindungan
Pemerintah menegaskan bakal memantau dan mengevaluasi secara berkala agar produk lokal tetap terlindungi. Langkah strategis meliputi:
- Sertifikasi dan pembiayaan bagi UKM agar bisa naik kelas, serta penetrasi pasar digital.
- Pemantauan impor lewat platform seperti OSS dan integrasi data pasar.
- Penyusunan kebijakan anti-dumping atau GER untuk menjaga stabilitas harga.
Negosiasi Masih Berlanjut: Produk Ekspor RI ke AS
Walau tarif sudah diturunkan ke 19%, masih terdapat pembahasan lanjutan terkait komoditas seperti CPO, nikel, kopi, kakao, dan karet agar bisa mendapatkan pengecualian tarif. Pembahasan ini dipimpin oleh Kemenko Perekonomian dan Kemendag RI dan tengah difinalisasi sebelum efektif per 1 Agustus 2025 .
Catatan Global: Dampak pada Hubungan Dagang RI-AS
Kesepakatan ini menjadi bagian strategi Trump memperluas blok tarif baru untuk sejumlah negara (EU, China, Jepang) dan mendorong diversifikasi mitra dagang global . Bagi Indonesia, ini membuka era baru: akses tanpa tarif bagi AS, namun produk lokal mendapat tekanan lebih besar di pasar domestik.
Tips untuk Pelaku Usaha Lokal
- Adaptasikan produk agar lebih kompetitif—khususnya di sektor makanan, susu, dan pertanian.
- Manfaatkan akses pembiayaan, khususnya untuk meningkatkan skala produksi.
- Perkuat branding nilai tambah lokal: halal, organik, cultural branding.
- Dorong ekspor produk UMKM melalui kerja sama platform digital dan promosi.
- Pantau regulasi terus-menerus, agar bisa cepat merespons perubahan tarif dan perdagangan.