Jurnalis Rusia Maria Ponomarenko Berupaya Bunuh Diri Tiga Kali di Penjara
Maria Ponomarenko, seorang jurnalis independen dan tokoh anti-perang asal Rusia, dilaporkan telah mencoba mengakhiri hidupnya sebanyak tiga kali selama menjalani hukuman penjara. Tindakan nekat tersebut dilandasi kekerasan, tekanan psikologis, dan perlakuan represif yang ia alami selama dalam tahanan.
Kronologi dan Alasan Upaya Bunuh Diri
- Pertama dan Kedua kali menurut laporan pihak berwenang belum dijabarkan secara terinci. Namun, Maria menuturkan bahwa tindak kekerasan, termasuk pemukulan dan penyiksaan oleh petugas penjara, telah mendorong tindakan ekstrem yang ia pilih saat tersudut konflik batin.
- Menurut pengakuannya di hadapan pengadilan, Maria ditahan di sel hukuman lebih dari 13 kali sepanjang tahun terakhir. Kondisi sel isolasi dan riwayat gangguan mental seperti klaustrofobia dan gangguan disosiatif memicu rasa putus asa mendalam.

Respons dan Seruan Internasional
Organisasi hak asasi seperti Amnesty International dan OVD-Info menyerukan agar pihak berwenang Rusia menyediakan akses perlindungan terhadap keselamatan Maria dan segera mencabut hukuman isolasi yang memperburuk kondisi mentalnya.
Potret Maria Ponomarenko
Maria Ponomarenko adalah jurnalis dari Siberia yang dipenjara sejak 2022 karena dianggap menyebarkan “disinformasi” terkait militer Rusia khususnya posting Telegram soal pengeboman teater di Mariupol. Ia awalnya dijatuhi hukuman ** enam tahun**, kemudian ditambah lagi 1 tahun 10 bulan atas tuduhan menyerang petugas penjara. Mulai 2025, ia juga diwajibkan menjalani perawatan psikiatris secara berkala setelah masa hukumannya usai.
Ringkasan Inti
Aspek | Rincian |
---|---|
Target | Maria Ponomarenko, jurnalis anti-perang di Rusia |
Upaya Bunuh Diri | Dilakukan tiga kali di penjara akibat tekanan fisik dan psikis |
Kondisi Psikis | Menderita klaustrofobia & gangguan disosiatif, sering diisolasi |
Tuntutan Pelanggaran | Dituduh “menyebarkan disinformasi” dan menyerang petugas penjara |
Tanggapan Hak Asasi | Amnesty International dan OVD-Info desak perlindungan dan reformasi |
Kesimpulan
Tiga kali Maria Ponomarenko mencoba bunuh diri adalah cermin kegagalan sistem pemasyarakatan Rusia dalam melindungi hak asasi dan kesehatan mental tahanan politik. Keadaan ini menyajikan ilustrasi nyata bagaimana tekanan sistemik terhadap kebebasan pers dan aktivisme bisa berujung pada tragedi manusia. Pemerintah perlu dituntut untuk menghentikan praksis isolasi dan tindakan represif terhadap jurnalis dissent dan memastikan keselamatan mereka menjadi prioritas.