Fashion

Sri Mulyani Tampil Anggun Bak Lilac Couture dalam Kebaya Ungu di Sidang Tahunan MPR RI 2025

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mencuri perhatian publik berkat penampilannya yang memukau dalam balutan kebaya ungu gelap saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR–DPD 2025, yang menjadi momen penting dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemilihan Busana & Aksen Feminine

Sri Mulyani memilih kebaya bernuansa ungu, yang disebut sebagai perpaduan antara keseriusan formal dan sentuhan feminin yang elegan. Aksen bunga yang disematkan di dada kanan memberikan detail yang anggun dan tidak berlebihan. Penampilannya dilengkapi aksesori kacamata, selaras dengan gaya modern sekaligus profesional.

Harmoni Kebaya & Kain Selempang

Secara visual, kebaya Sri Mulyani terlihat berpadu indah dengan selendang atau kain selempang senada agak menjuntai di bahu kanan sebagai bagian penting dari styling yang menambah kesan anggun dan up-to-date.

Kompak Bersama Puan Maharani

Momen fashion ini menjadi lebih menarik karena Sri Mulyani tampil kompak dengan Ketua DPR, Puan Maharani, yang memilih kebaya hijau muda. Kombinasi warna ungu dan hijau muda menciptakan kesan visual yang kaya warna, tetapi tetap harmonis secara estetika.

Konteks Acara & Peran Sri Mulyani

Acara tersebut adalah bagian dari jalannya Sidang Parlemen tempat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Nota Keuangan dan RUU APBN 2026. Kehadiran Sri Mulyani dengan busana kebaya ungu menjadi simbol kuat atas perannya sebagai pembawa laporan fiskal negara dan identitas budaya perempuan Indonesia di panggung nasional.

Tabel Ringkasan Penampilan

ElemenDeskripsi
BajuKebaya ungu gelap dengan aksen bunga di dada
AksesoriKacamata + kain selempang ungu di bahu kanan
Keserasian TemaTampilan kompak dengan Puan Maharani (kebaya hijau muda)
SimbolismeRepresentasi feminin, profesional, dan simbol budaya nasional
Konteks AcaraSidang Tahunan MPR & Nota Keuangan/RUU APBN 2026 oleh Presiden Prabowo

Kesimpulan

Sri Mulyani menunjukkan bagaimana busana tradisional seperti kebaya bisa tetap modern, relevan, dan penuh makna dalam konteks pemerintahan. Pilihan kebaya ungu gelapnya membuktikan bahwa pakaian formal tradisional dapat menyuarakan identitas, profesionalisme, dan keanggunan tanpa mengesampingkan fungsi resmi negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *